Minggu, 04 November 2012

Bagaimana Cara Mensosialisasikan Koperasi Agar Masyarakat Tertarik Untuk Berkoperasi



            Koperasi, nama koperasi mungkin memang sudah tidak terdengar asing lagi selama ini di telinga kita dalam kehidupan sehari – hari. Namun , hanya saja selama ini  sekedar “nama”lah  yang terdengar dan dikenal oleh masyarakat, jika ditanya mengenai lebih jelas dan lebih jauh tentang spesifikasi koperasi , mungkin hanya beberapa orang bahkan jarang yang mengetahui jelas  tentang hal tersebut.  Lalu, kurang nya informasi yang diterima oleh masyarakat bisa disebabkan karena kurangnya pensosialisasian tentang koperasi saat ini yang mengakibatkan kurangnya partisipasi aktifn terdengar atau ketertarikan masyarakat untuk berkoperasi. Dengan adanya kondisi dan keadaan seperti ini apa saja yang seharusnya dilakukan untuk dapat mensosialisasikan koperasi dan siapa saja yang berperan dalam tugas tersebut?
            Sosialisasi, bila dijabarkan yaitu suatu sistem yang dilakukan untuk memberikan informasi lebih jelas secara luas kepada masyarakat. Menurut saya dalam mensosialisasikan koperasi dapat dilakukan berbagai hal , seperti
Mendirikan koperasi dan keikutsertaan peran masyarakat. Maksud pernyataan tersebut yaitu memberikan pengenalan koperasi kepada masyarakat bukan hanya dengan nama atau secara teoritis saja,  namun dengan perwujudan dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya dalam lingkungan masyarakat disuatu kampung (RT/RW) didirikan suatu koperasi yang bertujuan untuk kegiatan masyarakatnya , maka koperasi ini harus berjalan dengan mengambil peran aktif masyarakat didalamnya, sehingga masyarakat mengetahui jelas bagaimana kinerja dan cara koperasi tersebut dijalankan. Dengan seperti itu, masyarakat dapat mengetahui dengan jelas, dan memicu ketertarikan untuk berkoperasi.
Selain cara diatas cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan Menamkan Kebiasaan Berkoperasi Sejak Dini. Hal yang dapat dilakukan dalam menanamkan kebiasaan berkoperasi sejak dini yaitu seperti contoh apabila suatu koperasi didirikan di suatu badan instalasi misalnya  instalasi sekolah, koperasi didirikan disekolah biasanya hanya untuk sebuah identitas dari contoh materi atau kurikulum sekolah yang membahas tentang koperasi dan murid – murid hanya mengetahui secara teori saja ,selain itu didukung dengan  murid-murid  dan pihak – pihak lain didalamnya tidak ikut menjalankan kegiatan koperasi dengan seharusnya, sehingga tidak terlihat bukti nyata atas kinerja koperasi yang sebenarnya. Untuk itu, pengenalan tentang koperasi seharusnya sudah diperkenalkan sejak dini dengan membiaskan murid – murid sekolah ikut berperan dalam kegiatan koperasi yang bisa menjadikan keinginan dalam diri mereka untuk berkoperasi.
Mengatur dan Menjalankan Kebijakan Tentang Koperasi juga harus dilakukan dalam mensosialisasikan koperasi. Kebijakan koperasi selama ini memang sudah diatur, namun saja kebijakan tersebut belum terlihat diangkat di kehidupan sehari – hari, dan minimnya informasi yang ada tentang kebijakan tersebut sehingga masyarakat  tidak memperhatikan adannya kebijakan tentang koperasi.
Memberikan Informasi Tentang Koperasi Secara Rutin juga merupakan cara yang perlu dilakukan. Minimal nya informasi yang ada tentang koperasi selama ini,  memberikan dampak yang sangat besar dalam tingkat ketertarikan masyarakat untuk ikut berpartisipasi secara aktif di koperasi, untuk itu seharusnya pemberian informasi atau penyuluhan tentang koperasi seharusnya bisa sering dilakukan dan disebarluaskan ke masyarakat . Sebagai contoh, adanya seminar terntang koperasi ke badan – badan instalasi atau bahkan turun langsung ke masyarakat luas, dalam kegiatan ini sebaiknya orang – orang yang mempunyai peranan besar seperti menteri koperasi menjadi pembicara atau narasumber dalam seminar tersebut , dan atau pihak – pihak lain yang dikira mampu memberikan informasi yang luas tentang koperasi bisa mensosialisasikan koperasi dengan baik. Dalam mensosialisasikan koperasi, banyak informasi yang dapat disampaikan seperti apa sebenarnya koperasi, bagaimana cara kerja koperasi, keuntungan atau kelebihan apa saja yang didapat saat berkoperasi sehingga masyarakat mengetahui benar tentang kinerja koperasi yang bisa membuat mereka berkeinginan untuk berkoperasi.
Memberikan Informasi Tentang Koperasi melalui Media Elektronik atau Media Cetak merupakan salah satu cara yang baik untuk mensosialisasikan koperasi. Saat ini bisa dirasakan dan dilihat bahwa sosialisasi informasi tentang koperasi sangat minim, bahkan sama sekali sudah tidak ada diberbagai media baik media cetak maupun media elektronik. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat tidak tahu banyak hal tentang koperasi, padahal disisi lain saat ini masyarakat lebih banyak dan lebih suka  mendapatkan informasi dengan mudah dari media elektronik khususnya. Hal ini yang jelas harus diperbaiki, dari pihak yang memiliki peran besar dalam mengembangkan koperasi Indonesia seharusnya memberikan pelayanan informasi dimedia elektornik atau media cetak, sehingga masyarakat sudah terbiasa melihat iklan (informasi) menegenai koperasi.
Memperkenalkan Koperasi di Kancah Internasional dirasa juga hal yang perlu dilakukan.Dalam mensosialisasikan koperasi hal diatas dapat dilakukan dengan cara mengambil peran dari petinggi – petinggi dibidang ekonomi untuk memperkenalkan koperasi di kancah internasional. Hal ini dapat dilakukan dengan cara misalnya dalam rapat dibidang ekonomi Internasional menteri atau petinggi petinggi lainnya menyebutkan nama koperasi didalam sistem yang mampu mempengaruhi perkembangan perekonomian, sehingga koperasi dapat dikenal secara global. Selain itu, koperasi juga bisa membuat suatu perjanjian atau kerjasama dengan pihak asing sehingga koperasi pun dapat memberikan dampak atu pengaruh besar dalam membantu mendorong perekonomian Indonesia khususnya.
           Mewujudkan Koperasi yang sesuai juga merupakan salah satu sosialisasi , maksudnya adalah apabila adanya pembangunan koperasi dan kinerja , tujuan , manfaat dari koperasi tersebut dijalankan dengan baik sesuai dengan apa yang seharusnya menjadi kewajiban  suatu koperasi , maka masyarakat pun akan melihat bukti nyata dari kinerja koperasi , masyarakat akan melihat bahwa koperasi didirikan bukanlah hanya sebagai identitas atau suatu persyaratan melainkan suatu perwujudan dari tori – teori yang membahas tentng koperasi. Dengan begitu masyarakat pun melihat peluang baik dari koperasi, dan rasa ketertarikan mereka pun terhadap koperasi dirasakan.
           Hal – hal yang saya sampaikan diatas adalah merupakan berbagai cara yang menurut saya bisa dilakukan dalam mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat agar masyarakat tertarik uuntuk berkoperasi. Apapun hal yang dilakukan, memang harus didasari dan didukung oleh berbagai pihak dan dengan kesepakatan bersama. Koperasi pada dasarnya dapat berjalan baik, apabila ada peran aktif masyarakat untuk membangun koperasi dan mengembangkanya serta membantu mewujudkan tujuan – tujuan koperasi. Untuk itu, berbagai cara harus dilakukan agar masyarakat memiliki rasa yang besar atau ketertarikan lebih untuk berkoperasi .
Demikianlah penjelasan saya tentang ”Siapkah Koperasi Menghadapi Era Globalisasi?” Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, saya sangat membuka dan menerima kritik dan saran dari pembaca.





           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar