Koperasi, nama koperasi mungkin memang
sudah tidak terdengar asing lagi selama ini di telinga kita dalam kehidupan
sehari – hari. Namun , hanya saja selama ini sekedar “nama”lah yang terdengar dan dikenal oleh masyarakat,
jika ditanya mengenai lebih jelas dan lebih jauh tentang spesifikasi koperasi ,
mungkin hanya beberapa orang bahkan jarang yang mengetahui jelas tentang hal tersebut. Lalu, kurang nya informasi yang diterima oleh
masyarakat bisa disebabkan karena kurangnya pensosialisasian tentang koperasi
saat ini yang mengakibatkan kurangnya partisipasi aktifn terdengar atau
ketertarikan masyarakat untuk berkoperasi. Dengan adanya kondisi dan keadaan
seperti ini apa saja yang seharusnya dilakukan untuk dapat mensosialisasikan
koperasi dan siapa saja yang berperan dalam tugas tersebut?
Sosialisasi,
bila dijabarkan yaitu suatu sistem yang dilakukan untuk memberikan informasi
lebih jelas secara luas kepada masyarakat. Menurut saya dalam mensosialisasikan
koperasi dapat dilakukan berbagai hal , seperti
Mendirikan koperasi dan keikutsertaan peran masyarakat.
Maksud pernyataan tersebut yaitu memberikan pengenalan koperasi kepada
masyarakat bukan hanya dengan nama atau secara teoritis saja, namun dengan perwujudan dalam kehidupan
sehari – hari. Misalnya dalam lingkungan masyarakat disuatu kampung (RT/RW)
didirikan suatu koperasi yang bertujuan untuk kegiatan masyarakatnya , maka
koperasi ini harus berjalan dengan mengambil peran aktif masyarakat didalamnya,
sehingga masyarakat mengetahui jelas bagaimana kinerja dan cara koperasi
tersebut dijalankan. Dengan seperti itu, masyarakat dapat mengetahui dengan
jelas, dan memicu ketertarikan untuk berkoperasi.
Selain cara diatas cara lain yang
bisa dilakukan adalah dengan Menamkan Kebiasaan Berkoperasi Sejak Dini. Hal
yang dapat dilakukan dalam menanamkan kebiasaan berkoperasi sejak dini yaitu
seperti contoh apabila suatu koperasi didirikan di suatu badan instalasi
misalnya instalasi sekolah, koperasi
didirikan disekolah biasanya hanya untuk sebuah identitas dari contoh materi
atau kurikulum sekolah yang membahas tentang koperasi dan murid – murid hanya
mengetahui secara teori saja ,selain itu didukung dengan murid-murid dan pihak – pihak lain didalamnya tidak ikut
menjalankan kegiatan koperasi dengan seharusnya, sehingga tidak terlihat bukti
nyata atas kinerja koperasi yang sebenarnya. Untuk itu, pengenalan tentang
koperasi seharusnya sudah diperkenalkan sejak dini dengan membiaskan murid –
murid sekolah ikut berperan dalam kegiatan koperasi yang bisa menjadikan
keinginan dalam diri mereka untuk berkoperasi.
Mengatur dan Menjalankan Kebijakan
Tentang Koperasi juga harus dilakukan dalam mensosialisasikan koperasi. Kebijakan
koperasi selama ini memang sudah diatur, namun saja kebijakan tersebut belum
terlihat diangkat di kehidupan sehari – hari, dan minimnya informasi yang ada
tentang kebijakan tersebut sehingga masyarakat tidak memperhatikan adannya kebijakan tentang
koperasi.
Memberikan Informasi Tentang Koperasi
Secara Rutin juga merupakan cara yang perlu dilakukan. Minimal nya informasi
yang ada tentang koperasi selama ini, memberikan
dampak yang sangat besar dalam tingkat ketertarikan masyarakat untuk ikut
berpartisipasi secara aktif di koperasi, untuk itu seharusnya pemberian
informasi atau penyuluhan tentang koperasi seharusnya bisa sering dilakukan dan
disebarluaskan ke masyarakat . Sebagai contoh, adanya seminar terntang koperasi
ke badan – badan instalasi atau bahkan turun langsung ke masyarakat luas, dalam
kegiatan ini sebaiknya orang – orang yang mempunyai peranan besar seperti
menteri koperasi menjadi pembicara atau narasumber dalam seminar tersebut , dan
atau pihak – pihak lain yang dikira mampu memberikan informasi yang luas
tentang koperasi bisa mensosialisasikan koperasi dengan baik. Dalam
mensosialisasikan koperasi, banyak informasi yang dapat disampaikan seperti apa
sebenarnya koperasi, bagaimana cara kerja koperasi, keuntungan atau kelebihan
apa saja yang didapat saat berkoperasi sehingga masyarakat mengetahui benar
tentang kinerja koperasi yang bisa membuat mereka berkeinginan untuk
berkoperasi.
Memberikan Informasi Tentang Koperasi
melalui Media Elektronik atau Media Cetak merupakan salah satu cara yang baik untuk
mensosialisasikan koperasi. Saat ini bisa dirasakan dan dilihat bahwa
sosialisasi informasi tentang koperasi sangat minim, bahkan sama sekali sudah
tidak ada diberbagai media baik media cetak maupun media elektronik. Hal
tersebut mengakibatkan masyarakat tidak tahu banyak hal tentang koperasi,
padahal disisi lain saat ini masyarakat lebih banyak dan lebih suka mendapatkan informasi dengan mudah dari media
elektronik khususnya. Hal ini yang jelas harus diperbaiki, dari pihak yang
memiliki peran besar dalam mengembangkan koperasi Indonesia seharusnya
memberikan pelayanan informasi dimedia elektornik atau media cetak, sehingga
masyarakat sudah terbiasa melihat iklan (informasi) menegenai koperasi.
Memperkenalkan Koperasi di Kancah
Internasional dirasa juga hal yang perlu dilakukan.Dalam mensosialisasikan
koperasi hal diatas dapat dilakukan dengan cara mengambil peran dari petinggi –
petinggi dibidang ekonomi untuk memperkenalkan koperasi di kancah
internasional. Hal ini dapat dilakukan dengan cara misalnya dalam rapat
dibidang ekonomi Internasional menteri atau petinggi petinggi lainnya
menyebutkan nama koperasi didalam sistem yang mampu mempengaruhi perkembangan
perekonomian, sehingga koperasi dapat dikenal secara global. Selain itu,
koperasi juga bisa membuat suatu perjanjian atau kerjasama dengan pihak asing
sehingga koperasi pun dapat memberikan dampak atu pengaruh besar dalam membantu
mendorong perekonomian Indonesia khususnya.
Mewujudkan
Koperasi yang sesuai juga merupakan salah satu sosialisasi , maksudnya adalah
apabila adanya pembangunan koperasi dan kinerja , tujuan , manfaat dari
koperasi tersebut dijalankan dengan baik sesuai dengan apa yang seharusnya
menjadi kewajiban suatu koperasi , maka
masyarakat pun akan melihat bukti nyata dari kinerja koperasi , masyarakat akan
melihat bahwa koperasi didirikan bukanlah hanya sebagai identitas atau suatu
persyaratan melainkan suatu perwujudan dari tori – teori yang membahas tentng
koperasi. Dengan begitu masyarakat pun melihat peluang baik dari koperasi, dan
rasa ketertarikan mereka pun terhadap koperasi dirasakan.
Hal – hal yang saya
sampaikan diatas adalah merupakan berbagai cara yang menurut saya bisa
dilakukan dalam mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat agar masyarakat
tertarik uuntuk berkoperasi. Apapun hal yang dilakukan, memang harus didasari
dan didukung oleh berbagai pihak dan dengan kesepakatan bersama. Koperasi pada
dasarnya dapat berjalan baik, apabila ada peran aktif masyarakat untuk
membangun koperasi dan mengembangkanya serta membantu mewujudkan tujuan –
tujuan koperasi. Untuk itu, berbagai cara harus dilakukan agar masyarakat
memiliki rasa yang besar atau ketertarikan lebih untuk berkoperasi .
Demikianlah penjelasan saya tentang ”Siapkah Koperasi Menghadapi Era
Globalisasi?” Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, saya sangat
membuka dan menerima kritik dan saran dari pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar