Jumat, 27 April 2012

Tugas 6


Kita tidak asing dengan kata investasi. Sebagai masyarakat modern, bisa jadi setiap hari kita mendengar kata itu. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Namun apakah hakikat dari investasi itu sendiri? Investasi sebenarnya adalah meluangkan/memanfaatkan waktu, uang atau tenaga dengan harapan mendapatkan keuntungan/manfaat di masa datang.
Jadi pada dasarnya investasi adalah “membeli” sesuatu yang diharapkan bisa “dijual kembali“ di masa yang akan datang dengan nilai yang lebih tinggi sedangakan Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Investasi diartikan sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memproleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. 

Secara umum bentuk aset yang di Investasikan terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1.        Riil Investment
Yaitu menginvestasikan sejumlah dan tertentu pada aset berwujud, seperti halnya tanah, emas, bangunan, emas, dan lain-lain.
2.        Financial Investment
Yaitu menginvestasikan sejumlah dana tertentu pada aset finansial, seperti halnya deposito, saham, obligasi, dan lain-lain. Dalam hal ini surat berharga yang diperdagangkan atau yang sering disebut dengan efek adalah berupa saham. Menurut Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal, definisi dari bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantaranya. Di Indonesia, perdagangan saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Tidak semua perusahaan dapat langsung mengeluarkan suatu efek (saham), oleh sebab itu perusahaan yang ingin menerbitkan efek harus memenuhi kriteria ataupun peraturan-peraturan yang ada sebelum menerbitkan suatu efek.


Apa saja yang mempengaruhi Investasi ??
Faktor-faktor penentu investasi sangat tergantung pada situasi dimasa depan yang sulit untuk diramalkan, maka investasi merupakan komponen yang paling mudah berubah.
1.      Pengaruh Nilai Tukar
Secara teoritis dampak perubahan tingkat / nilai tukar dengan investasi bersifat uncertainty (tidak pasti). Dalam jangka pendek, penurunan tingkat nilai tukar akan mengurangi investasi melalui pengaruh negatifnya pada absorbsi domestik atau yang dikenal dengan expenditure reducing effect. Penurunan tingkat kurs ini akan menyebabkan nilai riil aset masyarakat yang disebabkan kenaikan tingkat harga-harga secara umum dan selanjutnya akan menurunkan permintaan domestik masyarakat. Penurunan nilai tukar mata uang domestik akan menaikkan produk-produk impor yang diukur dengan mata uang domestik dan dengan demikian akan meningkatkan harga barang-barang yang diperdagangkan / barang-barang ekspor (traded goods) relatif terhadap barang-barang yang tidak diperdagangkan (non traded goods), sehingga didapatkan kenyataan nilai tukar mata uang domestik akan mendorong ekspansi investasi pada barang-barang perdagangan tersebut.
2.      Pengaruh Tingkat Suku Bunga
Tingkat bunga mempunyai pengaruh yang signifikan pada dorongan untuk berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pengolahan barang-barang modal atau bahan baku produksi memerlukan modal (input) lain untuk menghasilkan output / barang final.
3.      Pengaruh Tingkat Inflasi
Tingkat inflasi berpengaruh negatif pada tingkat investasi hal ini disebabkan karena tingkat inflasi yang tinggi akan meningkatkan resiko proyek-proyek investasi dan dalam jangka panjang inflasi yang tinggi dapat mengurangi rata-rata masa jatuh pinjam modal serta menimbulkan distrosi informasi tentang harga-harga relatif. Disamping itu menurut Greene dan Pillanueva (1991), tingkat inflasi yang tinggi sering dinyatakan sebagai ukuran ketidakstabilan roda ekonomi makro dan suatu ketidakmampuan pemerintah dalam mengendalikan kebijakan ekonomi makro.
4.      Pengaruh Infrastruktur
Seperti dilakukan banyak negara di dunia, pemerintah mengundang investor guna berpartisipasi menanamkan modalnya di sektor-sektor infrastruktur, seperti jalan tol, sumber energi listrik, sumber daya air, pelabuhan, dan lain-lain. Partisipasi tersebut dapat berupa pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing. Melihat perkembangan makro-ekonomi saat ini, terutama memperhatikan kecenderungan penurunan tingkat bunga.
Pembangunan kembali infrastruktur tampaknya menjadi satu alternatif pilihan yang dapat diambil oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi krisis. Pembangunan infrastruktur akan menyerap banyak tenaga kerja yang selanjutnya akan berpengaruh pada meningkatnya gairah ekonomi masyarakat. Dengan infrastruktur yang memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin besar dan investasi yang didapat semakin meningkat.
5.      Nilai Waktu dan Uang
NILAI waktu uang atau time value of money adalah konsep yang menjabarkan bahwa uang yang tersedia pada saat ini lebih berharga dibandingkan uang dalam jumlah sama yang tersedia di masa yang akan datang. Soalnya, ada faktor bunga yang bisa membuat uang yang telah kita terima menjadi berbiak. Dus, semakin cepat uang itu kita terima, ia akan semakin berharga.Karenanya, Anda harus hati-hati saat membandingkan nilai uang yang Anda terima dalam waktu yang berbeda. Dalam hal ini, Anda harus memperhatikan faktor waktu dan bunga
6.      Biaya Investasi
Hal yangpaling menentukan adalah tingkat bunga pinjaman. Makin tinggi tingkat bunganya maka biaya investasi makin mahal. Akibatnya minat akan investasi makin menurun. Namun tidak jarang, walaupun tingkat bunga pinjaman rendah, minat akan investasi tetap rendah. Hal ini disebabkan biaya total investasi masih tinggi dan faktor yang mempengaruhi adalah masalah kelembagaan.
            7.   Birokrasi perijinan

Birokrasi perijinan sama pentingnya dengan suku bunga karena birokrasi yang panjang akan memperbesar biaya investor sehingga mengakibatkan panjang waktu berurusan dengan aparat dan dapat membuka oknum pemerintah untuk melakukan suap dalam rangka mempercepat birokrasi.


Faktor -  faktor penentu pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
1.      Faktor Produksi
kegiatan yang melakukan proses, pengolahan, dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat/gunanya menjadi memiliki nilai manfaat yang lebih. Faktor- Faktor produksi yang umumnya digunakan adalah tenaga kerja, tanah, dan modal. Kelangkaan pada suatu faktor produksi biasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut. Faktor Produksi terdiri dari SDM,SDA,tenaga kerja, modal, kewirausahaan
2.      Faktor Investasi
Faktor Investasi sangat penting dalam penentu pertumbuhan dan struktur ekonomi karena apabila dalam suatu negara investasinnya menurun maka akan mempengaruhi suatu defisa negara dan pendapatan sehingga berpengaruh pada strukturekonomi
3.      Faktor perdagangan luar negeri
Perdagangan luar negeri / Perdagangan Internasional perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GNP
4.       Faktor kebijakan moneter dan inflasi
Adanya kebijakan moneter adalah berpengaruh dengan persediaan uang negara apabila persediaan uang turun maka akan terjadinya suatu inflasi yang sangat mempengaruhi struktur ekonomi negara
5.      Kondisi dan Struktur awal Ekonomi dalam Negeri (Economic Base)
Kondisi awal struktur ekonomi sangat mempengaruhi kondisi ekonomi kedepan apakah kondisi tersebut makin baik ataupun menurun. Contohnya dalam Suatu Negara yang pada wal pembangunan ekonomi atau industry-industri dasar (seperti mesin, besi, dan baja) yang relative akan mengalami proses industrialisasi yang lebih pesat atau cepat dibandingkan yang hanya memiliki indistri-industri ringan (seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, makanan, dan minuman).

Selain itu ada dua faktor pula yang mempengaruhi :
.       Faktor-faktor Internal
a.      Factor ekonomi, antara lain:
        · Buruknya fundamental ekonomi nasional
        · Cadangan devisa
        · Hutang luar negeri dan ketergantungan impor
        · Sector perbankan dan riil
        · Pengeluaran konsumsi

b.      Faktor non ekonomi, antara lain:
            · Kondisi politik, social dan keamanan
· PMA dan PMDN
· Pelarian modal ke luar negeri
· Nilai tukar rupiah

2.      Faktor-faktor Eksternal
· Kondisi perdagangan dan perekonomian regional atau dunia

Terimakasih kepada bapak / ibu dan blogger yang secara tidak langsung membantu terselesaikannya tugas saya dan mohon maaf apabila saya menambahkan pendapat dalam tugas saya ini

Kamis, 19 April 2012

Tugas 5


Apa itu kemiskinan ???
 Kemiskinan didefinisikan dimana keadaan terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Atau definisi lainnya adalah ketidakberdayaan sekelompok masyarakat terhadap sistem yang diterapkan oleh suatu pemerintah sehingga mereka berada pada posisi yang sangat lemah dan tereksploitasi. Yang terakhir ini lebih dikenal sebagai kemiskinan.
Kemiskinan dapat dikelompokan menjadi dua kategori  
1.      Kemiskinan absolute, Kemiskinan absolut biasanya mengacu kepada satu standard yang konsisten ,tidak terpengaruh oleh tempat, waktu ataupun negara.
2.      Kemiskinan relative , Kemiskinan relative biasannya mengacu pada standart yang tidak konstisten , yang terpengaruh oleh tempat, waktu serta negara. 

Penyebab kemiskinan biasanya sering dihubungkan dengan:
1. penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku,   pilihan, atau kemampuan dari si miskin;
2. penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
3.  penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
4. penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
5. penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.

Cara pemerintah menanggulangi kemiskinan
1.      Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan dengan fokus ini seperti :
• Penyediaan cadangan beras pemerintah 1 juta ton
• Stabilisasi/kepastian harga komoditas primer.

2.      Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin. Beberapa program yang berkenaan dengan fokus ini antara lain:
• Penyediaan dana bergulir untuk kegiatan produktif skala usaha mikro dengan pola bagi hasil/syariah dan konvensional.
• Bimbingan teknis/pendampingan dan pelatihan pengelola Lembaga Keuangan Mikro  (LKM)/Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
• Pelatihan budaya, motivasi usaha dan teknis manajeman usaha mikro
• Pembinaan sentra-sentra produksi di daerah terisolir dan tertinggal
• Fasilitasi sarana dan prasarana usaha mikro
• Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

3.      Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan dengan fokus ketiga ini antara lain :
• Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
• Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah
• Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus
• Penyempurnaan dan pemantapan program pembangunan berbasis masyarakat.

4.      Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar.
 Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus ini antara lain :
• Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah Dasar
• Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi
5.      Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin.
Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi. Program teknis yang di buat oleh pemerintah seperti :
• Peningkatan kapasitas kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA)
• Pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, komunitas adat terpencil, dan penyandang  masalah kesejahteraan sosial lainnya.

6.      Menaikan anggaran untuk program-program yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran dilaksanakan dengan pendekatan pemberdayaan berbasis komunitas dan kegiatan padat karya.

7.      Tetap mempertahankan program lama seperti:
a) BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
b) RASKIN (Beras Miskin)
c) BLT (Bantuan Langsung Tunai)
d) Asuransi Miskin, dsb

 Terimakasih kepada bapak / ibu dan blogger yang secara tidak langsung membantu terselesaikannya tugas saya dan mohon maaf apabila saya menambahkan pendapat dalam tugas saya ini

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/kebijakan-pemerintah-dalam-menanggulangi-kemiskinan-di-indonesia/
http:// wikepedia.com
 

Jumat, 13 April 2012

Tugas 4

            Apabila kita membahas mengenai  “pembiayaan”  tentu saja tidak terlepas dari lingkup perekonomian. Sebelum itu,  kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pembiayaan? Pembiayaan adalah suatu kegiatan untuk pembiayaan dalam bentuk menyediakan dana atau barang modal dengan cara tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Dimana berbagai macam jenis pembiayaaan diantarannya :
Pembiayaan Sektor Mikro , adalah pembiayaan yang diberikan kepada pengusaha mikro yang memiliki tujuan untuk menganalisis pasar dan juga bagaimana mekanisme pasar tersebut yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa serta bagaimana alokasi dari sumber terbatas di antara banyak penggunaan alternatif. Pembiayaan sektor mikro  biasannya ditujukan untuk perusahaan dan usaha kecil. Jadi, pembiayaan sektor Mikro adalah pembiayaan yang memang ditujukan untuk masyarakat khususnya masyarakat bawah ataupun menengah dimana pembiayaan tersebut tidak berasal dari dana yang berasal dari masyarakat.

Pembiayaan Corporate , adalah merupakan badan usaha yang melaksanakan kegiatan usaha dari lembaga pembiayaan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan & memaksimalkan  kekayaan pemilik dengan menggunakan  seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, karyawan serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka. Dengan kata lain Pembiayaan Corporate yaitu system yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) dengan menekankan pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar, akurat, tepat waktu dan transparan mengenai semua informasi kinerja perusahaan.

Selain itu tujuan dari Pembiayaan corporate diantarannya
A.    Pemenuhan tujuan strategis perusahaan berupa peningkatan nilai saham dan value perusahaan. 
B.     Pemenuhan tanggung jawab kepada stakeholders khususnya komunitas setempat.
C.     Dipatuhinya kerangka yurudis yang ada
Manakah dari keduannya yang lebih menguntungkan?
Menurut saya yang lebih menguntungkan adalah “pembiayaan sektor mikro”  karena untuk saat ini jenis usaha di Indonesia masyarakatnya dominan terhadap pelaku usaha mikro. Bahkan Perhatian dunia perbankan pada pembiayaan usaha mikro semakin meningkat. Dengan adannya pembiayaan sektor mikro tersebut hal ini dapat membantu bagi para usaha kecil dan apabila usaha mereka telihat berhasil maka dampaknya akan juga mempengaruhi Perekonomian yang lebih baik. Saat ini dampak dari perkembangan usaha kecil pun terlihat sangat cepat dan pesat dibandingkan dengan memberikan pembiayaan untuk  usaha yang besar karena dengan memberikan pembiayaan dengan jumlah yang besar untuk sektor mikro lebih banyak orang yang dapat dibantu. Dengan melihat pengalaman krisis Indonesia khususnya yang berhasil bertahan bahkan tumbuh dengan baik adalah dari Sektor Mikro. Mereka mempunyai daya tahan yang lebih baik dan mempunyai daya adaptasi yang lebih cepat.
Selain itu Pembiayaan sektor mikro memiliki keuntungan pula seperti
A.    Melayani masyarakat berpenghasilan rendah dengan plafon yang sangat fleksibel
B.     Bentuk agunan (jaminan) yang fleksibel dan melayani jaminan non-tradisional
C.     Dampak psikologis dengan adanya pemberlakuan reward and punishment akan berpengaruh terhadap kepatuhan dan ketaatan serta kedisiplinan pembayaran angsuran.
Dari kedua Pembiayaan diatas terdapat tantangan / kendala yang dialami
Tantangan untuk Pembiayaan Sektor Mikro seperti
A.    Keterbatasan sumber dana untuk jangka panjang
B.     Kerugian apabila usaha kecil yang diberikan dana tidak terlihat performace nya, dan
C.     Apabila pembiayaan nya tidak mengenali karakteristik dari sektor pasar.
Tantangan untuk Pembiayaan Corporate
Kemungkinan resiko yang paling sering terjadi pada sistem pembelian secara kredit, adalah pelunasan hutang lebih awal (prepayment) atau konsumen gagal bayar (default) . Kedua hal ini menyebabkan arus kas (cash flow) pengembalian pinjaman tidak sesuai perjanjian sedangkan Bila terjadi pelunasan lebih awal (prepayment) maka perusahaan pembiayaan akan menanggung biaya pinjaman (bunga) sementara kredit yang disalurkan dilunasi sebelum jangka waktu kreditnya berakhir, sehingga ada dana yang tidak terpakai (idle) dimana bunga pinjaman kepada pihak lainnya terus berjalan sehingga tidak berdampak baik juga terhadap perusahaan pembiayaan.

            Terimakasih kepada bapak / ibu dan blogger yang secara tidak langsung membantu terselesaikannya tugas saya dan mohon maaf apabila saya menambahkan pendapat dalam tugas saya ini
Sumber  :
·         http://www.yurieka/ kurniyati.blogspot.com
·          http://www.google.ac.id