Senin, 01 Desember 2014

Kode Etik Profesi Akuntansi

Perilaku etika merupakan fondasi peradaban modern. Etika mengacu pada suatu sistem atau kode perilaku berdasarkan kewajiban moral yang menunjukkan bagaimana seorang individu harus berperilaku dalam masyarakat. Profesionalisme didefinisikan secara luas mengacu pada perilaku, tujuan dan kualitas yang membentuk karakter atau ciri suatu profesi atau orang-orang profesional. Seluruh profesi menyusun aturan atau kode perilaku yang mendefinisikan perilaku etika bagi anggota profesi tersebut.

            Kode Perilaku Profesional
Perilaku etika merupakan fondasi peradaban modern. Etika mengacu pada suatu sistem atau kode perilaku berdasarkan kewajiban moral yang menunjukkan bagaimana seorang individu harus berperilaku dalam masyarakat. Profesionalisme didefinisikan secara luas mengacu pada perilaku, tujuan dan kualitas yang membentuk karakter atau ciri suatu profesi atau orang-orang profesional. Seluruh profesi menyusun aturan atau kode perilaku yang mendefinisikan perilaku etika bagi anggota profesi tersebut.
     Garis besar kode etik dan perilaku profesional adalah :
  •     Kontribusi untuk masyarakat dan kesejahteraan manusia Prinsip mengenai kualitas hidup semua orang menegaskan kewajiban untukmelindungi hak asasi manusia dan menghormati keragaman semua budaya. Sebuah tujuan utama profesional komputasi adalah untuk meminimalkan konsekuensi negatif dari sistem komputasi, termasuk ancaman terhadap kesehatan dan keselamatan.

  •  Hindari menyakiti orang lain. “Harm” berarti konsekuensi cedera, seperti hilangnya informasi yang tidak diinginkan, kehilangan harta benda, kerusakan harta benda, atau dampak lingkungan yang tidak diinginkan.
  •  Bersikap jujur dan dapat dipercaya, Kejujuran merupakan komponen penting dari kepercayaan. Tanpa kepercayaan suatu organisasi tidak dapat berfungsi secara efektif.
  • Bersikap adil dan tidak mendiskriminasi nilai-nilai kesetaraan, toleransi, menghormati orang lain, dan prinsip-prinsip keadilan yang sama dalam mengatur perintah.
  • Hak milik yang temasuk hak cipta dan hak paten. Pelanggaran hak cipta, hak paten, rahasia dagang dan syarat-syarat perjanjian lisensi dilarang oleh hukum di setiap keadaan.
  • Memberikan kredit yang pantas untuk properti intelektual. Komputasi profesional diwajibkan untuk melindungi integritas dari kekayaan intelektual.
  • Menghormati privasi orang lain, Komputasi dan teknologi komunikasi memungkinkan pengumpulan dan pertukaran informasi pribadi pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah peradaban.
  •  Kepercayaan, Prinsip kejujuran meluas ke masalah kerahasiaan informasi setiap kali salah satu telah membuat janji eksplisit untuk menghormati kerahasiaan atau, secara implisit, saat informasi pribadi tidak secara langsung berkaitan dengan pelaksanaan tugas seseorang.

Prinsip - prinsip Etika : IFAC, AICPA, IAI

IFAC
Prinsip-prinsip Fundamental Etika IFAC :
1)  Integritas. Seorang akuntan profesiona harus bertindak tegas dan jujur dalamsemua hubungan bisnis dan profesionalnya.

2) Objektivitas. Seorag akuntan profesional seharusnya tidak boleh membiarkanterjadinya bias, konflik kepentingan, atau dibawah penguruh orang lain sehinggamengesampingkan pertimbangan bisnis dan profesional.

3) Kompetensi profesional dan kehati-hatian. Seorang akuntan profesionalmempunyai kewajiban untuk memelihara pengetahuan dan keterampilan profesional secara berkelanjutan pada tingkat yang dipelukan untuk menjaminseorang klien atau atasan menerima jasa profesional yang kompeten yangdidasarkan atas perkembangan praktik, legislasi, dan teknik terkini. Seorangakntan profesional harus bekerja secara tekun serta mengikuti standar-standar profesional haus bekerja secara tekun serta mengikuti standar-standar profesionaldan teknik yang berlaku dalam memberikan jasa profesional.

4) Kerahasiaan. Seorang akuntan profesional harus menghormati kerhasiaaninformasi yang diperolehnya sebagai hasil dari hubungan profesional dan bisnisserta tidak boleh mengungapkan informasi apa pun kepada pihak ketiga tanpa izinyng enar dan spesifik, kecuali terdapat kewajiban hukum atau terdapat hak profesional untuk mengungkapkannya.

5) Perilaku Profesional. Seorang akuntan profesional harus patuh pada hukum dan perundang-undangan yang relevan dan harus menghindari tindakan yang dapatmendiskreditkan profesi.

AICPA
a. Tanggung Jawab
dalam melaksanakan tanggung jawab mereka sebagai professional, anggota harus menerapkan penilaian professional dan moral yang sensitive dalam segala kegiatannya.

b. Kepentingan Umum
anggota harus menerima kewajiban mereka untuk bertindak dengan cara yang dapat melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen terhadap profesionalisme.

c. Integritas
untuk mempertahankan dan memperluas kepercayaan masyarakat, anggota harus melakukan semua tanggung jawab professional dengan integritas tertinggi.

d. Objectivitas dan Independensi
Seorang anggota harus mempertahankan  objectivitas dan bebas dari konflik kepentingan dalam melaksanakan tanggung jawab professional. Seorang anggota dalam praktik publik harus independen dalam penyajian fakta dan tampilan ketika memberikan layanan audit dan jasaatestasi lainnya.

e. Due Care
seoarng anggota harus mematuhi standar teknis dan etis profesi, berusaha terus menerus untuk menigkatkan kompetensi dan layanan dalam melaksanakan tanggung jawab professional dengan kemampuan terbaik yang dimiliki anggota.

f. Sifat dan Cakupan Layanan
seorang anggota dalam praktik publik harus memerhatikan Prinsip-prinsip dari Kode Etik Profesional dalam menentukan lingkup dan sifat jasa yang akan disediakan.

IAI
1. Tanggung jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.

2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka

3. Integritas
Untuk memelihara clan meningkatkan kepercayaan publik, Setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.

4. Objektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitas dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.

5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati­hatian, kompetensi clan ketekunan, Berta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling mutakhir.

6. Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kiewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.

7. Perilaku Profesional
Setiap Anggota harus berperilaku yang konsisten dalam reputasi profesi yang baik clan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.

8. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas clan obyektivitas.

Aturan dn Interpretasi Etika

Interpretasi Aturan Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh badan yang dibentuk oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya. Pernyataan Etika Profesi yang berlaku saat ini dapat dipakai sebagai Interpretasi dan atau Aturan Etika sampai dikeluarkannya aturan dan interpretasi baru untuk menggantikannya.


Kepatuhan terhadap Kode Etik, seperti juga dengan semua standar dalam masyarakat terbuka, tergantung terutama sekali pada pemahaman dan tindakan sukarela anggota. Di samping itu, kepatuhan anggota juga ditentukan oleh adanya pemaksaan oleh sesama anggota dan oleh opini publik, dan pada akhirnya oleh adanya mekanisme pemrosesan pelanggaran Kode Etik oleh organisasi, apabila diperlukan, terhadap anggota yang tidak menaatinya.



Sumber  :
http://ajiqurtubi.blogspot.com/2013/11/kode-etik-profesi-akuntansi.html
http://rudyminory.blogspot.com/2013/10/kode-etik-profesi-akuntansi.html





Jumat, 14 November 2014

MINDMAPPING

PENGUKURAN KINERJA DAN PENGENDALIAN BIAYA MUTU

PENGUKURAN KINERJA DAN PENGENDALIAN PRODUKTIFITAS

PENENTUAN HARGA PRODUK DAN JASA 

Sabtu, 08 November 2014

PERILAKU ETIKA DALAM PROFESI AKUNTANSI

AKUNTANSI SEBAGAI PROFESI DAN PERAN AKUNTAN 

Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun non. Atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada. Akuntansi sebagai profesi memiliki kewajiban untuk mengabaikan kepentingan pribadi dan mengikuti etika profesi yang telah ditetapkan. Kewajiban akuntan sebagai profesional mempunyai tiga kewajiban yaitu; kompetensi, objektif dan mengutamakan integritas. Yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik.Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen. Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun non atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada. Jenis Profesi yang ada antara lain :

Akuntan Publik (Public Accountants) adalah akuntan independen yang beperan untuk memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu yaitu  memberikan jasa untuk memeriksa, menganalisis, kemudian memberikan pendapat / asersi atas laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
Akuntan Intern (Internal Accountant) adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tugas audit yang dilakukannya terutama ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana bekerja, menyusun sistem akuntansi, menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan pemeriksaan intern.
Akuntan Pemerintah (Government Accountants) adalah akuntan profesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. Meskipun terdapat banyak akuntan yang bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya yang disebut akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di Badan Pengawas Keuangan dan Pembagian (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BAPEKA), dan instansi pajak.

Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.

EKSPETASI PUBLIK

Ekspektasi publik adalah tanggapan yang di kemukaan oleh masyarakat tentang etika yag berlaku di masyarakat luas. Ada banyak tanggapan yang beredar di luar sana ada yang positif dan ada juga yang negatif tergantung seseorang yang berpendapat. Karena sebuah ekspektasi adalah bebas sifatanya tetapi tidak mengurangi etika yang berlaku agar ada batasannya sehingga tidak terlalu jauh melenceng dari topik bahasannya. Masyarakat pada umumnya mengatakan akuntan sebagai orang yang profesional khususnya di dalam bidang akuntansi. Karena mereka mempunyai suatu kepandaian yang lebih di dalam bidang tersebut dibandingkan dengan orang awam sehingga masyarakat berharap bahwa para akuntan dapat mematuhi standar dan sekaligus tata nilai yang berlaku di lingkungan profesi akuntan, sehingga masyarakat dapat mengandalkan kepercayaannya terhadap pekerjaan yang diberikan. Dalam hal ini, seorang akuntan di pekerjakan oleh sebuah organisasi atau KAP, tidak akan ada undang-undang atau kontrak tanggung jawab terhadap pemilik perusahaan atau publik.Walaupun demikian, sebagaimana tanggung jawabnya pada atasan, akuntan profesional publik mengekspektasikannya untuk mempertahankan nilai-nilai kejujuran, integritas, objektivitas, serta pentingnya akan hak dan kewajiban dalam perusahaan.
NILAI – NILAI ETIKA VS TEKNIK AKUNTANSI / AUDITING
Sebagain besar akuntan dan kebanyakan bukan akuntan memegang pendapat bahwa penguasaan akuntansi dan atau teknik audit merupakan sejata utama proses akuntansi. Tetapi beberapa skandal keuangan disebabkan oleh kesalahan dalam penilaian tentang kegunaan teknik atau yang layak atau penyimpangan yang terkait dengan hal itu. Beberapa kesalahan dalam penilaian berasal dari salah mengartikan permasalahan dikarenakan kerumitannya, sementara yang lain dikarenakan oleh kurangnnya perhatian terhadap nilai etik kejujuran, integritas, objektivitas, perhatian, rahasia dan komitmen terhadap mendahulukan kepentingan orang lain dari pada kepentingan diri sendiri. Berikut penjelasannya :
Integritas: Setiap tindakan dan kata-kata pelaku profesi menunjukan sikap transparansi, kejujuran dan konsisten.
Kerjasama: Mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri maupun dalam tim.
Inovasi: Pelaku profesi mampu memberi nilai tambah pada pelanggan dan proses kerja dengan metode baru.

Simplisitasi: Pelaku profesi mampu memberikan solusi pada setiap masalah yang timbul, dan masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana.
Teknik akuntansi (akuntansi technique) adalah aturan aturan khusus yang diturunkan dari prinsip prinsip akuntan yang menerangkan transaksi transaksi dan kejadian kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi tersebut.Teknik akuntansi sektor publik terdiri atas: budgetary accounting, commitment accounting, fund accounting, cash accounting, accrual accounting. 

PERILAKU ETIKA DALAM PEMBERIAN JASA AKUNTAN PUBLIK
Setiap profesi yang menyediakan jasanya kepada masyarakat memerlukan kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Kepercayaan masyarakat terhadap mutu jasa akuntan publik akan menjadi lebih tinggi, jika profesi tersebut menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan profesional yang dilakukan oleh anggota profesinya. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik merupakan etika profesional bagi akuntan yang berpraktik sebagai akuntan publik Indonesia. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik bersumber dari Prinsip Etika yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
Akuntan publik adalah akuntan yang berpraktik dalam kantor akuntan publik, yang menyediakan berbagai jenis jasa yang diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik, yaitu auditing, atestasi, akuntansi dan review, dan jasa konsultansi. Auditor independen adalah akuntan publik yang melaksanakan penugasan audit atas laporan keuangan historis yang menyediakan jasa audit atas dasar standar auditing yang tercantum dalam Standar Profesional Akuntan Publik. Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dijabarkan ke dalam Etika Kompartemen Akuntan Publik untuk mengatur perilaku akuntan yang menjadi anggota IAI yang berpraktik dalam profesi akuntan publik. Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan-perusahaan, sehingga masyarakat keuangan memperoleh informasi keuangan yang andal sebagai dasar untuk memutuskan alokasi sumber-sumber ekonomi.

Kamis, 09 Oktober 2014

PERILAKU ETIKA DALAM BISNIS

Adanya perilaku etis dalam suatu kegiatan bisnis merupakan suatu yang penting dalam kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Dalam mencapai tujuan, kegiatan bisnis harus terdapat batasan – batasan, sehingga dapat menghasilkan kegiatan bisnis yang bukan hanya menguntungkan tetapi bisnis yang baik. Batasan tersebut lah yang dinamakan etika bisnis. Istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu Ethos yang dapat diartikan ilmu tentang apa yang biasa dilakukan, sedangkan bisnis adalah kegiatan organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk masyarakat. Sehingga secara sederhana etika bisnis diartikan sebagai berikut.

      A.    Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.

       B.     Lingkungan Bisnis yang Mempengaruhi Perilaku Etika
Tujuan utama dalam kegiatan bisnis adalah memiliki bisnis yang baik. Bisnis yang baik adalah bukan yang hanya menguntungkan  tetapi juga baik dalam moral. Perilaku etika, peran serta kinerja baik karyawan, pimpinan dan pemegang saham yang berada didalam bisnis tersebut merupakan kontribusi dalam kesuksesan perusahaan. Perilaku etika mereka dapat dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu
a.       Budaya Organisasi
Keseluruhan budaya dalam organisasi merupakan cermin dari bagaimana hubungan masing - masing diri tiap karyawan dengan pimpinan maupun rekan kerja. Budaya organisasi merupakan gambaran, bagaimana sikap manajemen terhadap karyawan dan pemberdayaan yang diberikan kepada karyawan.
b.      Ekonomi Lokal
Melihat seorang karyawan dari pekerjaannya dipengaruhi oleh keadaan perekonomian setempat. Jika pekerjaan yang banyak dan ekonomi meningkat, karyawan secara keseluruhan lebih bahagia dan perilaku mereka dan kinerja cermin itu. Di sisi lain, saat-saat yang sulit dan pengangguran yang tinggi, karyawan dapat menjadi takut dan cemas tentang memegang pekerjaan mereka.Kecemasan ini mengarah pada kinerja yang lebih rendah dan penyimpangan dalam penilaian. Dalam beberapa karyawan, bagaimanapun, rasa takut kehilangan pekerjaan dapat menjadi faktor pendorong untuk melakukan yang lebih baik.
c.       Reputasi Perusahaan dalam Komunitas
Persepsi karyawan tentang bagaimana perusahaan mereka dilihat oleh masyarakat dapat mempengaruhi perilaku. Jika seorang karyawan menyadari bahwa perusahaannya dianggap curang atau murah, tindakannya mungkin juga seperti itu. Namun, jika perusahaan dipandang sebagai pilar masyarakat dengan banyak goodwill, karyawan lebih cenderung untuk menunjukkan perilaku serupa karena pelanggan dan pemasok berharap bahwa dari mereka.
d.      Persaingan di Industri
    Tingkat daya saing dalam suatu industri dapat berdampak etika dari kedua manajemen dan karyawan, terutama dalam situasi di mana kompensasi didasarkan pada pendapatan dimana karyawan dan manajemen dapat saling bersaing untuk mengambil lebih banyak pekerjaan dan mengesampingkan etika internal untuk mengejar keuntungan.


     C.    Kesaling - Tergantungan  Antara Bisnis dan Masyarakat
Kegiatan bisnis tentu nya harus tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung, kecenderungan untuk terjadinya konflik dan terbukanya penyelewengan sangat mungkin terjadi. Baik dalam tataran manajemen ataupun personal dalam setiap team maupun hubungan perusahaan dengan lingkungan sekitar. Untuk itu etika ternyata diperlukan sebagai kontrol akan kebijakan, demi kepentingan perusahaan itu sendiri Oleh karena itu kewajiban perusahaan adalah mengejar berbagai sasaran jangka panjang yang baik bagi masyarakat dan melakukan dua pandangan yaitu yang seimbang.

      D.    Kepedulian Pelaku Bisnis terhadap Etika
     Pelaku Bisnis yang tidak mempedulikan etika akan merugikan bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka panjang Tolak ukur dalam etika bisnis adalah standar moral. Tindakan yang tidak etis, bagi perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula. Memang benar, Kita tidak bisa berasumsi bahwa dunia bisnis dipenuhi oleh orang-orang jujur, berhati mulia dan bebas dari akal bulus serta kecurangan/manipulasi. Meskipun diakui beberapa pelaku bisnis memang sudah ada yang mampu menerapkan etika bisnis tersebut Namun, karena pemahaman dari masing-masing pelaku usaha mengenai etika bisnis berbeda-beda selama ini, maka implementasinyapun berbeda pula, Keberadaan etika dan moral pada diri seseorang atau sekelompok orang sangat tergantung pada kualitas sistem kemasyarakatan yang melingkupinya.
     
       E.     Perkembangan Dalam Etika Bisnis
       Perkembangan dalam etika bisnis dibagi menjadi 5 periode yaitu sebagai berikut :
  1. Situasi Dahulu : Pada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimana sebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama dalam negara dan membahas bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur.
  2. Masa Peralihan tahun 1960-an : ditandai pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas di Amerika Serikat (AS), revolusi mahasiswa (di ibukota Perancis), penolakan terhadap establishment (kemapanan). Hal ini memberi perhatian pada dunia pendidikan khususnya manajemen, yaitu dengan menambahkan mata kuliah baru dalam kurikulum dengan nama Business and Society. Topik yang paling sering dibahas adalah corporate social responsibility.
  3. Etika Bisnis Lahir di AS tahun 1970-an : sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia bisnis di AS.
  4. Etika Bisnis Meluas ke Eropa tahun 1980-an : di Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira 10 tahun kemudian. Terdapat forum pertemuan antara akademisi dari universitas serta sekolah bisnis yang disebut European Business Ethics Network (EBEN),
  5. Etika Bisnis menjadi Fenomena Global tahun 1990-an : tidak terbatas lagi pada dunia Barat. Etika bisnis sudah dikembangkan di seluruh dunia. Telah didirikan International Society for Business, Economics, and Ethics (ISBEE) pada 25-28 Juli 1996 di Tokyo
F.     Etika Bisnis dan Akuntan
Dalam menjalankan profesinya seorang akuntan di Indonesia diatur oleh suatu kode etik profesi dengan nama kode etik Ikatan Akuntan Indonesia. Kode etik Ikatan Akuntan Indonesia merupakan tatanan etika dan prinsip moral yang memberikan pedoman kepada akuntan untuk berhubungan dengan klien, sesama anggota profesi dan juga dengan masyarakat. Selain dengan kode etik akuntan juga merupakan alat atau sarana untuk klien, pemakai laporan keuangan atau masyarakat pada umumnya, tentang kualitas atau mutu jasa yang diberikannya karena melalui serangkaian pertimbangan etika sebagaimana yang diatur dalam kode etik profesi. Akuntansi sebagai profesi memiliki kewajiban untuk mengabaikan kepentingan pribadi dan mengikuti etika profesi yang telah ditetapkan. Kewajiban akuntan sebagai profesional mempunyai tiga kewajiban yaitu; kompetensi,  objektif dan mengutamakan integritas.  Kasus enron, xerok, merck, vivendi universal dan bebarapa kasus serupa lainnya  telah membuktikan  bahwa etika sangat diperlukan dalam bisnis. Tanpa etika di dalam bisnis, maka perdaganan tidak akan berfungsi dengan baik. Kita harus mengakui bahwa akuntansi adalah bisnis, dan tanggung jawab utama dari bisnis adalah memaksimalkan keuntungan atau nilai shareholder. Tetapi kalau hal ini dilakukan tanpa memperhatikan etika, maka hasilnya sangat merugikan. Banyak orang yang menjalankan bisnis tetapi tetap berpandangan bahwa, bisnis tidak memerlukan etika.

Demikian lah penjelasan tentang Perilaku Etika Dalam Bisnis, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Penulis membuka kritik dan saran

Kamis, 29 Mei 2014

TWISTER

You might wonder what possibly could happen when you see this pictures


This picture was taken on the 13 April, 2014. The photo is a picture of my house which is located in my hometown in Central Java in the Wonogiri district. One may think it looks like something strong had swept away the roof and poured million gallons of water on the floor. And what was it ? I was shocked to hear the news and trying to contact the family there to find out what really happened. This is the story of my aunt about the incident.

Yes, it was a twister with a scale three in my mediocre eyes, strong enough to wipe away almost the entire roof. Trees around and twist around bunchers of bamboo trees behind the house. It was such a normal day before it happened. One may only thought it was going to just rain when the cloud was quite dark and a mild wind blew.

But a slight tought of it looks strange to me did cross to my mind, as the cloud was getting darker but atmosphere was a little hot an uneasy. It was just odd to me
The feeling was still there when it began to rain. Oke…take it easy, it’s just raining. So… I kept staying inside the house. Only a minute later when I was sitting down and looked outside, I saw dry leaves, branches and dust mixed together and blew hard from behind the house. That was when I realized, no no no it was just a casual rain.

Soon after the wind blew stronger, takking away all it passed. I ran outside, took my daughter , yelled to my father wake up from his nap and quickly find our safe place.
We were watching in awe, speechless, seeing how the twister worked its way, threw away the roof, took it down almost together, seeing the falling tress. It was dark, black scary wind. The sound was hollowing, making it like a jet plane was fast approaching the house.Mixing with the sound of the rain.
Thank God it all happened in the middle of the day. I can’t imagine if it took place at night, things might get worse. The twister lasted in around fifteen minutes. When we thought it was safe enough to check the house and grateful we were all fine, we dared ourselves to enter the house.



Goodness help !! The house was, well I can’t tell no more. The picture has spoken million words. Next was a hectic and chaos moment,as neighbours flooding out their houses and found their houses were as damaged as mine.

True, as we walked around the neighbourhood, it was like we had been just attacked by a giant who blew a strong mighty wind out of his mouth. Unbelieveable . Thankfully none of people was hurt, everyone was safe. The following evening was chily and dark it, it was black out. No electricity, we managed to spend the nite with undisribeable feeling and found the dry place to sleep. Once in my life time Iexperienced such twister. Thing I usually just watch on tv. Thankfully the next morning, considering the wide range of the damage the authority declared it as a nature disaster and help soon came. One thing to learn, when the mother nature shows its mighty power, we must respect and take it as it is.

Rabu, 07 Mei 2014

THE VOW


‘’The Vow” is a sweet story about a man whose love for his wife is so fierce that he's committed to wooing her - again. This movie it’s a  perfect love story as Paige (Rachel McAdams) and Leo (Channing Tatum) start their life together. Their wedding vows are soon tested when a car accident puts Paige into a coma. When she wakes up, Leo is devastated when she doesn’t remember him. Paige's memory loss threatens to undo their vows as she struggles to figure out what she wants – to rediscover her life with Leo or return to the life she remembers, the one she had before they met.




They've been happily married for four years. The problem is, she can't remember them. She can't even remember her husband, she thinks she is the same person she was before her life changed. She thinks she still lives with her parents and  is still engaged to Jeremy. Her parents, who approved of Jeremy but not of Leo, couldn't be happier, and expect to bring her home with them. Leo persuades her to come home with him and see if any memories return, but it's as if she's living with a stranger.


Channing Tatum as Leo is the great character for me.  He look awesome, He bring a dreamy warmth to him roles. Leo, it must be said, is a paragon of patience, The most memorable scenes in The Vow involve extreme emotion when Leo taking Paige to their favorite date spots, reminding her she's a vegetarian, showing her the studio she has forgotten. But all of this is alien to the old Paige; she she's still attracted to Jeremy it's all too painless.. One can imagine the anguish of the case in real life? L

The Vow is in fact inspired by true events. Love this movie so much ,I think  it’s a perfect love story <3 

Selasa, 22 April 2014

What will I do after graduating from Gunadarma University?

After I graduate from Gunadarma University as a bachelor of economics, accounting major. What I want to do is be at work of course. With accountancy major that I have, I want to be an accountant in international company or as accountant in accountant public office with high credibility. Besides, I also want to work in one of the biggest bank in Indonesia that is Indonesian Bank.

Beside it, I just want to work wherever it is that making me have a lot of money so I can go travelling a whole Indonesia or even the world. I wish my work can realize my travelling hobby. So I can see the natural beauty of Indonesia, which is a luck for me and happiness for myself.

But, in the end as a woman we should be able to become a good mother and wife. I think it is impossible for always work like I want to. So I think I wanna build a business that can yield money to the save for my future.


So many list that I wish to do, but one of my biggest dream after I graduate from Gunadarma University is I can make my family and my parents happy. Especially for my mother, my mother is a single parent after my father passed away.

Why English is important for accounting department?


            English is one language that has been known and widely used. In many countries, English is used as the important language used to communicate. English language as a tool of communication to mediate the differences between the existing language.

            Why English is important in my majors? Accounting is a majors that I took in my lectures. In the science of accounting speak English are common. Using words such as debit, credit, journals and so on. On the other hand, besides as science, accounting also known as social science.

            In practice, accounting is a science that is used in everyday life. As from the business and government sectors. In business sector, the accounting science used as the recording of transactions such as sales, purchases and others. Business done up to international countries, make an accountant must know and understand the English language to facilitate the business. In the government sector, the application of existing tax can not be separated from the calculation that uses accounting science. An accountant must understand the English language in preparing the accountant's report which will be reported in English.

            Regardless of the intended use of the English language in the practice of accounting, English Language is also used as a benchmark of quality or not an accountant. The companies currently provide an important requirement for an accountant to master the English language when they're looking for employees in the company.

            Various advantages to be gained if an accountant can master the English language. So there is nothing wrong if within themselves an accountant should master the English language. Maybe it's not just one language but many languages.


Senin, 27 Januari 2014

Siapakah Saya ?




Judul diatas memang terdengar lucu, begitupun ketika saya harus menuliskan tentang diri saya sendiri, tentunya akan terasa sulit namun demi melengkapi tugas salah satu mata kuliah saya , saya akan mencoba nya.

Nama lengkap saya Putri Hendrawati , oranglain biasa memanggil saya dengan nama Putri atau phw (kepanjangan dari PutriHendraWati). Saya lahir di Jakarta pada tanggal 06 Desember 1993. Usia saya 20 tahun, saat ini saya adalah seorang mahasiswi fakultas ekonomi jurusan akuntansi disalah satu Universitas Swasta di Jakarta. Saya adalah anak ke tiga dari tiga bersaudara. Seperti  kebanyakan orang  lainya, saya berasal dari keluarga sederhana dari pasangan Bapak Wagito Hendrosiswanto (Almarhum) dan Ibu Soeparti. Kedua orangtua saya berasal dari Solo , yang pergi merantau di Jakarta.

Jika harus menceritakan tentang diri saya, memang saya belum bisa menemukan jati diri saya yang sesungguhnya, namun belajar mengenali diri sendiri adalah bagian dari proses tersebut. Saya adalah orang yang memiki sikap sedikit keras, mungkin dikarenakan sejak kecil kedua orangtua saya khususnya ibu saya mendidik anak- anak nya dengan didikan yang sedikit keras dan tegas, beliau mengajarkan kami untuk mengerjakan segala sesuatu nya harus sesuai dengan aturan.  Sikap keras  tersebut lah yang tanpa saya sadari sedikit  terbawa di dalam diri saya, namun aneh nya saya bukan tipe orang yang menyukai banyak aturan. Saya berfikir memang ada yang perlu dilakukan  sesuai aturan, namun ada beberapa hal yang tidak memerlukan nya. Dalam urusan pendidikan saya adalah orang yang benar – benar mengutamakan dan menjalankannya nya sesuai aturan. Sejak saya kecil saya sudah diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap pendidikan saya. Ketika sekolah dulu, orangtua saya tidak pernah “menuntut” saya untuk menjadi terbaik sesuai keinginana mereka , tetapi mereka “menuntun” saya untuk menjadi yang paling baik sesuai dengan keinginan kami.. Mereka menginginkan saya dan kedua kakak saya mempunyai pendidikan yang layak, bagaimanapun keadaannya. Alasan tersebut lah yang memotivasi saya sampai saat ini untuk selalu bersungguh – sungguh dan berkerja keras dalam hal pendidikan. 

Berbeda dengan urusan pendidikan, dimana saya melakukannya dengan serius disisi lain saya justru memiliki sikap yang bertolak belakang. Beberapa bulan yang lalu, saya bertemu dengan salah satu kakak kelas saya, dia adalah mahasiswa lulusan psikologi di kampus saya, dia mencoba menawarkan untuk membaca kepribadian saya dengan hanya melihat dari sebuah tulisan. Saya menuliskan beberapa kalimat dalam satu paragraf disebuah kertas,entah bagaimana bisa dia mengetahui nya sampai saya pun tidak habis pikir, hampir semua yang dikatakannya adalah benar padahal kami tidak saling mengenal sebelumnya, dari mulai dia mengatakan saya adalah pribadi yang tenang, sebenarnya tidak dalam semua hal saya bisa bersikap tenang namun memang saya lebih sering apabila dihadapkan  suatu hal  saya memilih untuk bersikap tenang, dia juga mengatakan saya orang yang lebih sabar, hal ini pun hampir benar pada dasarnya saya adalah orang yang berprinsip namun saya tidak mau memaksakan oranglain untuk selalu setuju dengan saya. Saya lebih cenderung untuk mengalah dan membiarkan nantinya orang lain pun melihat bahwa yang saya lakukan benar, memiliki banyak teman dan tidak suka berdiam diri dirumah itu juga yang dia katakan dan menurut saya benar , bermain adalah salah satu hal yang mungkin paling menyenangkan didalam hidup, teruntuk juga bagi saya, kalau urusan “bermain” bisa dibilang saya jago nya. Entah alasan nya apa, mungkin dikarenakan sejak kecil saya hanya tinggal bertiga di Jakarta bersama kedua orangtua saya, sedangkan kedua kakak laki-laki saya tinggal bersama kakek dan nenek saya di Solo. Kedua orangtua saya diharuskan bekerja untuk memenuhi kebutuhan kami, bukan berarti saya anak yang kurang perhatian orangtuanya namun terkadang saya merasa kesepian ketika didalam rumah , berbeda hal nya ketika saya bermain diluar rumah , saya menemukan kesenangan tersendiri  Bahkan ketika dulu saya duduk dibangku sekolah, disaat saya menjadi juara kelas saya meminta kepada orantua saya untuk memberi waktu yang lebih lama untuk saya bermain diluar rumah sebagai hadiahnya. Bertemu banyak orang dengan berbagai karakter, bahkan bisa menjadikan mereka bagian penting dalam hidup saya sebagai teman dan sahabat. Berbagi cerita dan mencoba banyak hal dengan mereka dan membuat orang lain bahagia didekat kita adalah suatu kesenangan sendiri bagi saya. 

 Disamping itu dia juga membaca saya adalah orang yang masih sering melihat kebelakang apabila melakukan sesuatu sehingga terkadang hal itu yang membuat saya ragu, ini merupakan salah satu kekurangan saya, tingkat kepercayaan diri saya tidak terlalu tinggi sehingga terkadang saya  meragukan kemampuan sendiri. Saya pun termasuk orang yang terlalu banyak pertimbangan dan sering menghubungkan kegagalan yang saya pernah alami sehingga menjadi kerikil dan keraguan untuk saya bisa maju melakukan sesuatu. 

Bisa dikatakan pula untuk urusan pribadi atau apapun saya lebih senang untuk menyimpan nya sendiri, saya ingin oranglain mengetahui saya tetapi tidak mengenal saya lebih dalam. Disamping sikap saya yang seolah – olah terlihat cuek, masa bodo, selalu menunjukan sikap ceria seakan semuanya baik – baik saja, saya pun juga memiliki tingkat sensifitas yang cukup tinggi. Hal yang paling bisa membuat saya terharu, terenyuh bahkan sampai menangis adalah ketika diingatkan akan sosok ayah saya , sekitar 6 tahun silam beliau kembali kepada Yang Maha Kuasa , kepergian beliau adalah kesedihan terbesar dalam hidup saya mungkin saya dan beliau memiliki hubungan emosional yang sangat tinggi.  Ayah yang luarbiasa itu yang bisa saya katakan jika harus membicarakan tentang beliau. Ayah yang bisa menjadi teman baik saya, Ayah yang tidak pernah melukai saya seujung kuku pun, ayah yang menjaga saya dan selalu ada untuk saya. Semua perlakuan beliau yang membuat saya merasa menjadi anak yang sangat beruntung, banyak ketakutan didiri saya setelau beliau pergi sehingga membuat saya harus bisa menjadi sosok yang kuat, bisa melindungi diri saya sendiri meskipun ada kedua kakak laki – laki saya namun belum bisa seutuhnya menggantikan sosok Ayah, alasan ini pula lah yang sedikit mempengaruhi saya menjadi orang yang sedikit keras. 

Secara garis besar, cerita kehidupan saya mungkin saya sama seperti cerita kehidupan wanita – wanita lain nya. Entah mengapa Allah menginginkan saya untuk tinggal dibumi ini dengan kepribadian dan kehidupan yang saya punya saat ini, namun apapun alasan nya saya yakin Allah memiliki tujuan tersendiri. Saya hanya ingin mensyukuri dan menjalani semua yang telah saya miliki dan menjalankan nya dengan benar dengan cara saya sendiri serta melakukan hal yang baik dan positif, dan sebisa mungkin tidak mengizinkan hal – hal buruk datang dari diri saya. Mencoba menjadi pribadi terbaik adalah langkah pertama untuk menjadi yang terbaik. Terimakasih  :-)