PEREKONOMIAN INDONESIA
Sebelum krisis uang rupiah terjadi,
masyarakat Indonesia dan dunia boleh dikatakan sangat optimis mengenai prospek
Perekonomian Indonesia. Namun saat ini rasa optimis ini dirasakan tidak
didasari oleh fakta yang sebenarnya karena adannya goncangan oleh faktor –
faktor eksternal dan internal. Beberapa faktor yang mempengaruhi naik turunnya
Perekonomian Indonesia diantarannya yaitu
a. Laju
Pertumbuhan dan Tingkat Pendapatan
Melihat laju pertumbuhan ekonomi, Indonesia memang
termasuk yang pertumbuhan ekonominnya tinggi termasuk didalam negara ASEAN.
Adannya perbedaan laju pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh perbedaan sejumlah
faktor antara lain jumlah dan tingkat
pertumbuhan penduduk, Sumber Daya Alam, tingkat teknologi, juga kondisi awal
ekonomi. Tetapi, dalam hal tingkat pendapatan perkapita, Indonesia adalah Negara
anggota didalam kelompok ASEAN \pada urutan terendah. Hal ini disebabkan karena
kombinasi dari dua faktor berikut : jumlah penduduk dan nilai produk yang
berbeda. Apabila pendapatan perkapita Indonesia diukur dengan mata uang asing
saat ini misalnya AS, penurunan pendapatan terlihat sangat drastis. Bagi negara
berkembang seperti Indonesia , pernurunan pendapatan perkapita seperti ini akan
mengakibatkan suatu kemunduran yang akan memicu krisis pemerintahan di negara
tersebut.
b. Investasi
Investasi merupakan salah satu pendorong pertumbuhan
ekonomi disuatu negara, Indonesia merupakan salah satu negara investasi bruto.
Besarnya suatu investasi juga mencerminkan tingkat pengindustrialisasi disuatu
negara.Di Indonesia, sumber utama pembentukan investasi berasal dari luar yaitu
tabungan nasional yang kontribusinnya meningkat namun relatif masih kecil karena,
tabungan pemerintah yang memasukan bantuan/pinjaman luar negerinnya sebagai pemasukan
pemerintah sedangkan tabungan nasional tersebut berasal dari jumlah tabungan
pemerintah, masyarakat,dan dunia usaha juga investor asing. Indonesia juga
terkadang sudah bukan negara yang dilirik lagi oleh para investor asing yang mengakibatkan
akan memperparah jangkauan kemiskinan sehingga Indonesia harus mempertimbangkan
investasi asing yang dapat membantu meningkatkan penghasilan devisa Indonesia.
c. Inflansi
Inflansi merupakan suatu dampak yang disebabkan oleh
beberapa sumber. Di Indonesia sendiri penyebab inflansi karena kekurangan
pasokan barang atau surplus permintaan pasar yang seringkali terjadi akibat
pertumbuhan pasokan uang yang terlalu cepat. Selain itu juga karena faktor
permintaan dan penawaran yang tidak konsisten. Inflansi yang terjadi di
Indonesia mencerminkan daya saing efisiensi lebih rendah dibandingkan negara –
negara lain.Hal ini menyebarkan ketidakamanan yang mendalam diseluruh
perekonomian.
d. Perdagangan
Dalam (Import) dan Luar Negeri (Ekspor)
Indonesia
masih selalu termasuk negara defisit, dalam neraca perdagangan (barang dan
jasa) namun saja ekspor Indonesia masih
rendah karena kinerja perdagangan atau
perkembangan ekspor barang dan jasa Indonesia sangat lemah . Ini menunjukan
bahwa Indonesia masih tertinggal dari persaingan pasar yang semakin ketat,
Indonesia saat ini masih belum dapat menonjol sebagai salah satu negara
prosedur produk – produk terutama di kalangan menengah dan tinggi hal ini
dinilai perdagangan Indonesia masih relatif lamban.Di sisi lain juga pergerakan
laju Import juga dinilai lamban karena juga belum dapat menghasilkan produk –
produk yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia di lingkungan nasional
atau dalam negeri. Padahal Ekspor dan Import merupakan salah satu faktor
penting untuk mengukur laju perekonomian suatu negara.
e. Sumber
Daya Manusi (SDM).
Masih rendahnya Sumber Daya Manusia yang baik dalam
hal kualitas tidak sesuai dengan kebutuhan dunia usaha juga merupakan salah
satu kendala saat ini yang dihadapi Indonesia dalam usaha meningkatkan daya
saing . Laju pertumbuhan penduduk yang meningkat hanya saja kualitas dari
Sumber Daya Manusia tersebut tidak berjalan seiring. Dimana seharusnya SDM
dapat menunjang meningkatkan produk – produk dalam negeri namun menjadi suatu
masalah besar bagi Indonesia.
f. Teknologi
Saat ini dan terutama dalam era pasar bebas,
teknologi sangat menentukan daya saing (keunggulan kompetitif) barang – barang ekspor
Indonesia dipasar global dimana semuannya dikendalikan oleh teknologi seperti
informasi dan alat komunikasi lainnya. Teknologi saat ini menjadi dominan
mempengaruhi pola perdagangan dunia, namun saja Indonesia masih belum master
dalam hal ini.Akibat perubahan teknologi saat ini sangat cepat dan akan
berlangsung terus maka perekonomian dunia dan global akan semakin dinamis.
g. Hutang
Negara
Besarnya jumlah hutang suatu negara juga sangat
mempengaruhi Perekonomian negara tersebut. Saat ini kasus hutang negara yang
dialami oleh Indonesia sangat kompleks dan terus meningkat setiap tahunnya. Hal
ini menyebabkan ekonomi Indonesia sangat rawan. Indonesia telah menjadi
penerima utang yang tidak bisa membayarnya . Sebenarnya apa pinjaman atau
hutang negara tak pernah memperhatikan dampaknya yang dapat mempengaruhi
kesehatan ekonomi negara apabila negara tidak dapat membayar hutang nya. Indonesia
perlu mencari solusi baru untuk menghadapi problem yang sepertinnya tidak
mempunyai jalan keluar. Bahkan, saat ini pemerintah diangap “Lepas Landas”
terhadap masalah hutang luar negeri . Dalam artian pemerintah sudah bersikap
lepas tanggung jawab terhadap hutang luar negeri dan cuci tangan terkesan sudah
pasrah.
Dari beberapa faktor kecil yang disebutkan diatas masih banyak beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi tingkat ekonomi Indonesia saat ini. Perekonomian Indonesia saat ini masih sedang mengalami suatu krisis yang menyebabkan proses pembangunannya mengalami resesi. Diantara beberapa faktor internal ( pelaku – pelaku dalam negeri) dan faktor eksternal harus saling berkombinasi yang baik untuk membantu memperbaiki perekonomian Indonesia saat ini. Beberapa cara pun harus di laksanakan diantarannya struktur ekonomi yang harus diperbaiki, Meningkatkan kualitas SDM, Pemerintah harus bersih seutuhnya, dan Indonesia harus memiliki visi kedepan yang jelas.
Terimakasih kepada nara sumber yang buku nya telah membantu saya dalam mengerjakan tugas “Perekonomian Indonesia” Mohon maaf apabila saya meanambahkan sedikit pendapat saya pada tulisan ini.
Referensi Buku :
Dari beberapa faktor kecil yang disebutkan diatas masih banyak beberapa faktor lainnya yang mempengaruhi tingkat ekonomi Indonesia saat ini. Perekonomian Indonesia saat ini masih sedang mengalami suatu krisis yang menyebabkan proses pembangunannya mengalami resesi. Diantara beberapa faktor internal ( pelaku – pelaku dalam negeri) dan faktor eksternal harus saling berkombinasi yang baik untuk membantu memperbaiki perekonomian Indonesia saat ini. Beberapa cara pun harus di laksanakan diantarannya struktur ekonomi yang harus diperbaiki, Meningkatkan kualitas SDM, Pemerintah harus bersih seutuhnya, dan Indonesia harus memiliki visi kedepan yang jelas.
Terimakasih kepada nara sumber yang buku nya telah membantu saya dalam mengerjakan tugas “Perekonomian Indonesia” Mohon maaf apabila saya meanambahkan sedikit pendapat saya pada tulisan ini.
Referensi Buku :
”Perekonomian
Indonesia Menyongsong Abad XXI”,2001,Jakarta,pustaka , sinar harapan
“
Pergulatan Indonesia Membangun Ekonomi”. Radius Prawiro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar